Resmi, Dimulainya Pembangunan Tahap Awal RS Salman JIH Bandung
By Markom Wakaf Salman
Didasari pemikiran dari seluruh pengurus Yayasan Pembina Masjid Salman (YPM Salman) untuk membangun fasilitas kekuatan yang dapat menjadi bukti kontribusi nyata bagi masyarakat dan bangsa. Pada tahun 2016 tercetus ide untuk membuat sebuah rumah sakit.
Demi memenuhi fasilitas kesehatan masyarakat tersebut, akan segera dibangun Rumah Sakit Salman JIH Hospital (RSS JIH Bandung), penyedia kebutuhan fasilitas kesehatan islami terpadu dan modern bagi masyarakat Jawa Barat. Khususnya masyarakat Soreang, Kabupaten Bandung serta kaum dhuafa yang memiliki kesulitan mengakses fasilitas kesehatan.
Wakaf Salman menyelenggarakan Peletakan Batu Pertama Gedung Healthcare Center Rumah Sakit Salman JIH Bandung di Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu (30/3/2023). Acara ini dilakukan sebagai tanda peletakkan batu pertama sekaligus meresmikan langkah awal proyek pembangunan RS Salman JIH Bandung. RSS JIH Bandung ini merupakan rumah sakit kelas C.
Acara ini dihadiri oleh Wakil Bupati Bandung H.Sahrul Gunawan.SE, Dr. H. Erik Juriara M.Si, Majelis Pembina YPM Salman ITB ,Prof. Ir. H. Hermawan K. Dipojono MSEE, Ph.D. yang melakukan seremoni peletakan batu pertama, turut mengundang: Ketua Umum Pengurus YPM Salman ITB Prof. Dr. Ir. Suwarno, Sekretaris Pembinan YPM Salman ITB, Dr. Ir. Syarif Hidayat,Prof. K.H. Miftah Faridl, Ketua Harian Wakaf Salman, Ir. Hari Utomo, Wakil Wakif, Anwar Sanusi dan Wakil Alumni, Ir. Hatta Rajasa.
Direktur Wakaf Salman, Hari Utomo mengatakan rencana pembangunan dan pendanaan Kompleks Rumah Sakit Salman (RSS) JIH Bandung saat ini telah mempunyai progress yang cukup baik. Dari total lahan yang dibebaskan sebelumnya 6 ribu meter, kini bertambah luas menjadi 16.500 meter. Dengan total luas lahan tersebut, dinilai cukup luas untuk sebuah rumah sakit yang nantinya akan dibangun.
“Untuk sebuah rumah sakit ini sudah terbilang cukup luas,” kata Hari.
Sebelum memulai pembangunan rumah sakit, terdapat pembangunan Masjid Salman Rasidi yang berlokasi masih dalam kompleks Rumah Sakit Salman JIH Bandung. Masjid tersebut sudah diresmikan dan beroperasi sebagai tempat pelayanan kebutuhan beribadah warga sekitar serta pasien maupun pengunjung rumah sakit.
Sedangkan dalam pembiayaan pembangunan RSS JIH Bandung ini menjadi tantangan besar, karena biaya yang dikeluarkan juga cukup besar. Hal tersebut mendorong Wakaf Salman untuk meningkatkan persiapan dalam pendanaannya, salah satu langkah terbaik yaitu dengan berkolaborasi.
“Untuk pendanaan rumah sakit memang rencananya kita berkolaborasi bersama beberapa mitra untuk pembangunannya. Sehingga kita melakukan penggalangan dana baik melalui wakaf ahli maupun dari pembiayaan lain,” kata Hari.
Salah satu dana pembiayaan yaitu berasal dari Awqaf Properties Investment Fund (APIF). APIF merupakan Lembaga yang dibuat Islamic Development Bank untuk mengembangkan aset-aset wakaf di seluruh dunia, khususnya wakaf produktif. Kolaborasi dengan APIF di Indones ia ini masih terbilang baru.
“Semoga ini bisa jadi salah satu terobosan kita untuk pembiayaan kedepan,” kata Hari.
Lokasi RSS JIH Bandung ini memiliki lokasi strategis serta memiliki potential market (pasar potensial) yang cukup tinggi.
RSS JIH Bandung ini hadir di lokasi yang strategis, tepatnya di dekat pusat pemerintahan Kabupatan Bandung dan memiliki potential market (pasar potensial yang tinggi), karena akses yang mudah dan cepat. Hanya membutuhkan waktu kurang lebih 25 menit dari Kota Bandung.
Adapun kesiapan atau progres perencanaan pembangunan RSS JIH Bandung seperti perizinan, desain bangunan, dokumen-dokumen dan persiapan lainnya sudah dilakukan seluruhnya. Namun sempat terhambat dengan adanya perubahan Undang-Undang Cipta Kerja yang mengakibatkan jadwal pembangunan dan lainnya menjadi tidak tepat waktu.
Melalui acara ini dan segala persiapan yang telah dilakukan, Hari mengharapkan target pembangunan RSS JIH Bandung ini dapat dilakukan seluruhnya tahun 2023 ini.Pungkas Hari***Nurdiani