Iklan

 


Tim Penyidik Pidana Khusus Kejari Wajo, Menahan Kades Sakkoli 20 Hari Kedepan

Selasa, 03 Oktober 2023, Oktober 03, 2023 WIB Last Updated 2023-10-04T00:14:55Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini

 Tim Penyidik Pidana Khusus Kejari Wajo, Menahan Kades Sakkoli 20 Hari Kedepan




WAJO - Dilansir Mediapertiwi.id ,Kasus ganti rugi dalam Pengadaan Tanah Untuk Pembangunan Jaringan Irigasi dI Gilireng Desa Sakkoli Kecamatan Sajoangin Kabupaten Wajo Tahun 2021 


Ganti ruhi ini mengisahkan kasus baru pasalnya penerima ganti rugi ada yang terlibat sebagai merugikan uang negara.


Entah seperti apa kronologisnya, sehingga bulan lalu kantor Pertanahan kabupaten wajo di grebek kejaksaan tinggi (kejati) bersama Kejaksaan Negeri Wajo sulawesi selatan.


Pada saat itu beberapa dokumen dari kantor BPN/ATR Kabupaten wajo di sita oleh kejati, dan berselang beberapa bulan berikutnya munculah oknum yang di duga menjadi tersangka pada ganti rugi lahan pengadaan jaringan irigasi Gilireng


Sebagai tersangka baru yang sudah di amankan oleh Kejaksan Negeri Wajo adalah Kepala Desa Sakkoli, kecamatan Sajoangin Kabupaten wajo, 


Data dari Kejaksaan Negeri Wajo, melalui  Tindak Pidana Khusus ( Pidsus) pada Selasa tgl 3 Oktober 2023 sekitar pukul 13.30 s/d pukul 14.30 wita bertempat di Kejaksaan Negeri Wajo tim Penyidik Bidang Pidana Khusus Wajo telah melakukan penetapan tersangka atas Nama Hj. St. Hatijah,S.Pd,MM,  Alias Hatijah Binti Muhammad Junaedi


Hal ini  berdasarkan Surat Penetapan Tersangka Nomor : 2019/P.4.19/Fd.1/10/2023 tanggal 3 Oktober 2023 dalam kasus Tindak Pidana Korupsi Ganti Rugi Dalam Pengadaan Tanah Untuk Pembangunan Jaringan Irigasi DI Gilireng Kabupaten Wajo  di Desa Sakkoli Kecamatan Sajoangin Kabupaten Wajo Tahun 2021 


Dengan merugikan Keuangan Negara sebesar Rp. 754.455.200,- (tujuh ratus lima puluh empat juta empat ratus lima puluh lima ribu dua ratus  rupiah), 


Tersangka Selaku Kepala Desa Sakoli yang selanjutnya tersangka Hj. St. Hatijah,S.Pd,MM Alias Hatijah Binti Muhammad Junaedi dilakukan penahanan berdasarkan surat perintah penahanan Nomor : PRINT-01 / P.4.19/Fd.1/10/2023 tanggal 3 Oktober 2023.


Bahwa terhadap  Tersangka Disangka Melanggar Pertama :

Primair:  Pasal 2 Ayat (1) Jo Pasal 18 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

Sebagaimana Telah diubah dengan Undang -Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

Subsidiair :  Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi 


Sebagaimana Telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

Dan Kedua Primair : pasal 3 UU RI Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang. Subsidiair : Pasal 5 UU RI Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang


Selanjutnya tersangka dibawa ke Rumah Tahanan Kelas II B Sengkang untuk dilakukan penahanan selama 20 hari ke depan

Komentar

Tampilkan

Terkini