Iklan

Ritmik Madura 2025 di Sampang , Bupati Slamet Junaidi Soroti Pentingnya Identitas Budaya

Sabtu, 12 Juli 2025, Juli 12, 2025 WIB Last Updated 2025-07-12T16:14:37Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini

 


SAMPANG – Semarak budaya menggema di Alun-alun Trunojoyo Sampang pada Sabtu malam (12/7/2025), saat Bupati Sampang H. Slamet Junaidi dan Wakil Bupati H. Ahmad Mahfudz menghadiri pagelaran “Ritmik Madura 2025”.


Dengan mengusung tema “Merayakan Bunyi, Menghidupkan Rasa”, acara ini menjadi ajang perayaan keberagaman seni dan budaya khas Madura. Gelaran yang diinisiasi oleh grup Kasokan dan Karang Taruna Kabupaten Sampang ini berhasil menarik perhatian masyarakat, tokoh daerah, hingga pejabat legislatif.


Turut memeriahkan malam budaya tersebut, hadir Ketua DPRD Sampang bersama sejumlah anggota, jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), para camat dari berbagai kecamatan, serta perwakilan DPRD Provinsi Jawa Timur dari Fraksi Partai NasDem.


Dalam sambutannya, Bupati Slamet Junaidi menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini. Ia menilai Ritmik Madura bukan sekadar hiburan, melainkan bentuk nyata pelestarian budaya dan identitas masyarakat Madura.


 “Ini bukti bahwa kolaborasi anak muda Sampang melalui Kasokan dan Karang Taruna bisa melahirkan karya luar biasa. Budaya kita begitu kaya dan harus terus dilestarikan,” ujarnya.




Lebih lanjut, Bupati yang akrab disapa Aba Idi ini mengingatkan pentingnya menjaga nilai-nilai lokal di tengah arus globalisasi yang deras.


 “Budaya luar itu tidak semuanya cocok dengan kita. Bahasa dan kultur kita berbeda. Maka, kita harus tetap bangga menjadi orang Madura,” tegasnya.




Dalam suasana penuh kehangatan, Bupati juga berbagi momen kebahagiaan bersama anak-anak yatim yang turut diundang dalam kegiatan tersebut, menambah makna kemanusiaan di balik perayaan budaya.


Ia juga menitip pesan khusus bagi generasi muda:


 “Jangan malu mengaku sebagai orang Madura. Justru dari budaya itulah jati diri kita terbentuk. Ini adalah warisan yang harus kita jaga bersama.”




Acara Ritmik Madura 2025 pun menjadi simbol bahwa budaya bukan sekadar warisan masa lalu, tetapi kekuatan untuk membentuk masa depan yang berakar pada kearifan lokal.


Wirno

Komentar

Tampilkan

Terkini