Polres Kendal Polda Jateng — Peringatan Hari Bhayangkara ke-79 di Kabupaten Kendal menjadi momentum refleksi sekaligus deklarasi komitmen Polri dalam mendukung pembangunan nasional dan pelayanan publik. Tak hanya upacara simbolik, Polres Kendal menggelar tasyakuran dan meluncurkan program berbasis pengabdian masyarakat yang terintegrasi dengan kebutuhan lokal.
Acara syukuran berlangsung di Aula Tri Brata Polres Kendal, Selasa, 1 Juli 2025 pukul 09.30 WIB, dan dihadiri jajaran Forkopimda, tokoh agama lintas iman, serta organisasi kemasyarakatan. Kapolres Kendal, AKBP Hendry Susanto Sianipar, S.I.K., dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi lintas lembaga dalam menjaga stabilitas dan mendukung ketahanan nasional.
“Polri bukan hanya penegak hukum, tapi mitra strategis masyarakat. Kami siap menyukseskan program pemerintah termasuk ketahanan pangan, penanggulangan gizi, hingga keamanan berbasis komunitas,” ujar AKBP Hendry.
*Komitmen Program dan Capaian Nyata*
Dalam laporannya, Kapolres menyampaikan bahwa Polri secara nasional telah membentuk 87 Unit Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), dan pada peringatan tahun ini diluncurkan 79 unit tambahan yang langsung beroperasi. Program ini diharapkan menjangkau daerah rawan stunting termasuk kawasan pedesaan di Kendal.
Polri juga menginisiasi program penanaman jagung di lahan satu juta hektare, di mana hingga kuartal kedua tahun ini, telah tersedia 445,6 ribu hektare lahan siap tanam, serta 922,7 ribu hektare lahan perhutanan sosial dalam tahap verifikasi. Dalam skala nasional, Panen Raya Kuartal II menghasilkan 1,78 juta hingga 2,54 juta ton, dan diluncurkan secara serentak pada 5 Juni 2025 oleh Presiden Prabowo Subianto di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.
*Apresiasi Pemerintah Daerah*
Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, yang hadir dalam acara, menyampaikan apresiasi atas transformasi pendekatan Polri terhadap pelayanan masyarakat. Ia menilai program yang dijalankan Polres Kendal berdampak langsung terhadap kesejahteraan dan keamanan warga.
“Kami mengapresiasi langkah Polres Kendal. Upaya penguatan gizi dan ketahanan pangan sangat relevan dengan tantangan di Kendal, terutama di wilayah perdesaan. Sinergi ini menunjukkan bahwa Polri hadir bukan hanya saat krisis, tetapi juga dalam pembangunan jangka panjang,” ujar Dyah.
*Kegiatan Humanis dan Inklusif*
Rangkaian HUT Bhayangkara ke-79 tahun ini turut diwarnai kegiatan inklusif seperti:
• Bakti kesehatan dan pengobatan gratis untuk masyarakat,
• Lomba layanan 110 Polri dalam rangka peningkatan respons pelayanan publik,
• Lomba pekarangan bergizi dan inovasi pangan lokal,
• Pagelaran wayang kulit dan olahraga Kapolri Cup, yang melibatkan masyarakat sipil, TNI, dan instansi pemerintah.
Kapolres juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat yang selama ini terus mendukung tugas Polri. Ia berharap kepercayaan publik yang meningkat berdasarkan survei nasional dapat dijaga dan ditingkatkan melalui kerja nyata dan transparansi.
Tasyakuran ditutup dengan doa lintas agama, pemotongan tumpeng, serta ramah tamah sebagai simbol kebersamaan lintas sektor.
