Iklan

WARGA MENJERIT AKIBAT HARGA MINYAK GORENG DAN BERAS NAIK DI PASAR INPRES KOTA PINANG.

Kamis, 09 Februari 2023, Februari 09, 2023 WIB Last Updated 2023-02-09T11:19:22Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini

 WARGA MENJERIT AKIBAT  HARGA MINYAK GORENG DAN BERAS NAIK DI PASAR INPRES  KOTA PINANG.



TINTA HUKUM.COM - LABUSEL 



Semakin tambah beban masyarakat dikarnakan sebagian dari  harga sembilan bahan pokok naik di Pusat Pasar Pajak Inpres Kota Pinang, Jln  Ahmad Yamin SH , Kelurahan  Kota Pinang , Kecamatan Kota Pinang  , Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Provinsi Sumatera Utara, Rabu, 8/2/2023 .


Harga beras di Pasar Kota Pinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan mengalami kenaikan harga Rp 5000 sampai dengan Rp 10.000 per sak, sedangkan minyak curah harganya naik Rp 1000 per kilogram di kisaran harga  Rp14. 000 menjadi 15.000 per kilo gram. 



Kenaikan harga beras ini sudah mulai sejak bulan 12,1,2 secara bertahap dimana kenaikan harga beras ini naik seribu rupiah perminggu dan hingga sampai sekarang ini kenaikan harga beras di pasar impres Kota Pinang mencapai Rp 10.000 per sak. 



Akibat dari kenaikan harga beras ini pembeli hanya mampu membeli beras yang ukuran 5kg dan 10kg per sak.



Berbeda dengan harga minyak curah di Pasar Inpres Kota Pinang mulai dari bulan 12 hingga saat ini naik  Rp 1000 per kilo gram dari Rp 14.000 menjadi 15.000 per kilo gram.



"Epi Br Sinurat pedagang sembako di Pasar Inpres Kota Pinang menyampaikan kenaikan harga beras ini mencapai Rp 5000-10.000 per saknya dimana pembeli hanya sanggup membeli beras ukuran 5-10 kg per sak, sedangkan minyak curah naik Rp 1000 per kilogram," Ungkapnya.



Keadaan Pasar Impres Kota Pinang pada saat ini sunyi dari pembeli dimana pada saat ini harga sawit trek atau berkurang sehingga berdampak pada minat pembeli di pasar ini jadi menurun.


Apa yang dialami masyakat sa'at ini ,  terlebih menjelang Bulan Suci Ramadhan  1444 H adalah masalah yang harus dapat perhatian serius dari Pemerintah .( RM)

Komentar

Tampilkan

Terkini