Iklan

 


Pusbintal TNI Menggelar Pembekalan Mental Kepada Satgas Pengamanan Perbatasan RI-Papua Nugini Statis Yonif 403/WP

Rabu, 18 Juni 2025, Juni 18, 2025 WIB Last Updated 2025-06-18T13:53:06Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini

 



Papua - Sebuah upaya memperkuat kesiapan personel sebelum menjalankan tugas di garis depan, Pusat Pembinaan Mental (Pusbintal) TNI memberikan pembekalan mental kepada 450 prajurit satuan tugas pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Papua Nugini Statis di Wilayah Kabupaten Boven Digoel Papua selatan, Rabu, (18/6/25) bertempat di Gedung Serbaguna Yonif 403/WP Korem 072/PMK Kodam IV/Diponegoro.


Kegiatan ini dipimpin oleh Kepala Bidang Pembinaan Mental Ideologi Pusbintal TNI Letkol Sus Lumban Gaol, M.H., mewakili Kapusbintal TNI Brigjen TNI Tornado S.Sos., M.M. Acara yang diawali Ice breaking oleh Kapten Laut (P) Karel Satriawan, A.Md., dihadiri Komandan Yonif 403/WP Letkol Inf Moh. Irwan Afandi, Perwira Staf, para komandan kompi dan komandan pleton, Ibu-ibu persit kartika chandra kirana cabang LIX Yonif 403.


Dalam sambutannya, Komandan Yonif 403/WP Letkol Inf Moh Irwan Afandi menyampaikan bahwa satgas pamtas ini merupakan tugas mulia dalam pengabdian kepada bangsa dan negara yang merupakan amanah untuk mampu dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.


Menurutnya pembekalan bintal TNI ini memiliki makna strategis dalam rangka membekali prajuritnya di medan tugas agar tidak ada pelanggaran disiplin dan tugas pengamanan bisa berjalan dengan aman dan lancar, hanya bermodalkan mental yang tangguh, papar Letkol Inf Moh Irwan. Komandan berharap agar prajurit Satgas Yonif 403 berpedoman terhadap materi yang disampaikan dari Pusbintal TNI.


Sementara Kabidbintalid Pusbintal TNI Letkol Sus Lumban Gaol, M.H., dalam sambutan pengantarnya mewakili Kapusbintal TNI Brigjen TNI Tornado S.Sos., M.M. menekankan bahwa Pelanggaran disiplin umumnya bermula dari mental yang lemah, karena itu pembinaan mental harus menjadi prioritas untuk menciptakan prajurit yang bermoral tinggi dan siap menghadapi tantangan tugas.


Letkol Gaol mengingatkan para prajurit agar menjalankan operasi dengan penuh kehormatan dan rasa tanggung jawab, serta menjaga nama baik TNI. Ia juga menekankan pentingnya bijak dalam menggunakan media sosial, terlebih di tengah pesatnya arus informasi digital.


“Gunakan media sosial secara positif, jadikan sebagai alat komunikasi yang mendukung tugas, bukan justru menjadi sumber masalah,” pesan Letkol Gaol.


Kabidbintalid juga menyoroti berbagai persoalan mental yang kerap muncul di kalangan prajurit, mulai dari judi online, narkoba, kekerasan dalam rumah tangga, hingga kasus perkelaian dan bunuh diri. Menurutnya, semua itu bermula dari krisis mental dan spiritual.


Letkol Sus Lumban Gaol meyakinkan bahwa agar berbagai persoalan itu tidak terjadi, maka kata kuncinya adalah prajurit harus kembali pada nilai- nilai agama melalui peningkatan iman dan taqwa, dengan menjalankan Ibadah yang konsisten dan pemahaman agama yang baik, sehingga akan melahirkan moral/perilaku terpuji dan membentuk mental tangguh.


Pembekalan ini menjadi salah satu langkah konkret TNI dalam mempersiapkan pasukannya secara menyeluruh, bukan hanya fisik dan taktik, tetapi juga moral dan mental, untuk menjaga kedaulatan negara di wilayah perbatasan.


Letkol Gaol juga berpesan kepada Ketua Persit cabang LIX Yonif 403 Ny. Dhian Irwan bahwa saat para suami menjalankan tugas di medan operasi, ibu ketua persit memiliki peran penting dan tanggung jawab besar sebagai BUNDA untuk para isteri dan putra putrinya. Hubungan emosional ini akan menjadi nutrisi/spirit dalam penantian satgas kembali.


Diakhir acara Tim Pusbintal TNI menyebarkan angket kepada seluruh peserta untuk mengukur sejauhmana pemahaman terhadap materi bintal TNI setelah mendapat pembekalan, imbuh Gaol.

Komentar

Tampilkan

Terkini