Iklan

Densus 88 AT Polri Satgaswil Kepri Perkuat Ketahanan Pelajar Batam dari Bahaya Intoleransi, Radikalisme, dan Terorisme

Senin, 21 Juli 2025, Juli 21, 2025 WIB Last Updated 2025-07-22T05:26:45Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini

 


Batam — tintahukumnews.com - Ancaman intoleransi, radikalisme, dan terorisme kian berkembang secara masif, bahkan mulai menyasar generasi muda melalui berbagai cara, termasuk media sosial dan lingkungan pergaulan. Guna memperkuat ketahanan pelajar dari pengaruh negatif tersebut, Detasemen Khusus 88 Anti Teror (Densus 88 AT) Polri Satuan Tugas Wilayah (Satgaswil) Kepulauan Riau menggelar kegiatan edukasi bertajuk “Strategi Pencegahan Intoleransi, Radikalisme, dan Terorisme di Lingkungan Pelajar.”


Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa, 22 Juli 2025 pukul 11.00 WIB bertempat di Aula SMA Negeri 28 Batam. Acara dihadiri langsung oleh AKP Risyal H. Nugroho selaku Kanit Pencegahan Satgaswil Kepri Densus 88 AT Polri beserta Tim Pencegahan Satgaswil Kepri Densus 88 AT Polri.


Dalam kesempatan tersebut, AKP Risyal H. Nugroho menyampaikan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga keutuhan bangsa dari bahaya paham-paham yang bertentangan dengan ideologi Pancasila. Menurutnya, pelajar adalah sasaran empuk bagi kelompok-kelompok radikal yang kerap memanfaatkan media sosial sebagai alat propaganda. Oleh sebab itu, edukasi dan pemahaman sejak dini mutlak diperlukan agar pelajar memiliki ketahanan diri yang kuat.


AKP Risyal menekankan bahwa intoleransi, radikalisme, dan terorisme bukan hanya ancaman bagi keamanan nasional, tetapi juga merusak masa depan generasi muda. Ia mengajak para pelajar untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial, tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang mengandung unsur kebencian, serta aktif menjaga toleransi dan keberagaman yang telah menjadi kekuatan utama bangsa Indonesia.


Selain paparan materi, kegiatan ini juga diisi dengan sesi diskusi interaktif. Para pelajar diberikan ruang untuk bertanya seputar isu-isu radikalisme yang tengah berkembang, termasuk bagaimana mereka dapat berperan aktif dalam mencegah penyebaran paham radikal di lingkungan sekolah maupun media sosial. Suasana hangat dan akrab membuat para siswa lebih antusias dalam menyerap materi yang disampaikan.


Pihak SMA Negeri 28 Batam menyampaikan apresiasi atas kegiatan ini. Menurut pihak sekolah, kegiatan seperti ini sangat relevan dan bermanfaat bagi para pelajar, mengingat tantangan generasi muda saat ini semakin kompleks, baik dari sisi pergaulan, teknologi, hingga paparan ideologi yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.


Melalui kegiatan ini, diharapkan pelajar tidak hanya memahami bahaya intoleransi, radikalisme, dan terorisme, tetapi juga mampu menjadi agen perdamaian di lingkungan masing-masing. Mereka diharapkan memiliki kepekaan dan keberanian untuk menolak segala bentuk ajakan yang bertentangan dengan hukum, agama, serta nilai-nilai kebangsaan.


Kegiatan ditutup dengan penyerahan cenderamata dari pihak sekolah kepada AKP Risyal H. Nugroho dan Tim Pencegahan Satgaswil Kepri Densus 88 AT Polri sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan kepedulian mereka dalam menjaga generasi muda dari pengaruh paham radikal yang mengancam masa depan bangsa.


Dengan adanya kegiatan ini, semangat menjaga keutuhan NKRI di kalangan pelajar diharapkan semakin kuat, sejalan dengan tekad bersama mewujudkan Indonesia yang damai, toleran, dan bebas dari segala bentuk paham yang mengancam persatuan bangsa. (Nursalim Turatea).

Komentar

Tampilkan

Terkini