Paluta, tintahukum.com - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengutus tim khusus untuk turun lapangan ke Desa Kosik Putih, Kecamatan Simangambat, Kabupaten Padang Lawas Utara, Propinsi Sumatera Utara, sekaligus Meninjau Lokasi PT Torganda yang sudah di kuasai oleh pemerintah dengan nama PT agrinas Palma Nusantara Persero, kamis 19/06/2025.
Dalam acara kunjungan tersebut di hadiri dari tim pusat jakarta yang di utus presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, yaitu Asril Ketum DPP Himpunan Masyarakat Tani Nusantara Merah Putih, beserta rombongan dari jakarta dan hadir juga DPD HMTN sumut, serta DPP Akpersi jakarta,TV One, KompasTV jakarta, juga DPD Akpersi Sumut Serta DPC Akpersi Rokan Hulu, Kapolres Sumut, dan Para alim ulama, para cerdik pandai dan para tokoh masyarakat Desa Kosik Putih.
An Sitorus serta Sutikno sebagai tokoh masyarakat desa Kosik Putih dalam sambutanya menyampaikan hal yang sama yaitu, kronologi kebun masyarakat di ambil alih perusahaan Torganda dengan singkat menceritakan bahwa, sejak tahun 1996 masyarakat di beri oleh pemerintah Desa, hutan, untuk di jadikan perkebunan atau pertanian dengan biaya masing-masing berkebun dan bertani, akhirnya yang tadinya hutan jadilah lahan perkebunan dan pertanian, ekonomi kehidupan sehari-hari semua masyarakat dari kebun atau lahan tersebut, namun di antara tahun 2002 PT Torganda mulai menyerang perkebunan kami dengan cara intimidasi seperti membakar rumah dan lain-lain, sehingga masyarakat ketakutan, ada yang stres juga meninggal dunia akibat ulah PT Torganda yang semena-mena sejak saat itu karena merasa tidak aman dan nyaman akhirnya masyarakat membubarkan diri pindah ke desa lain, untuk mencari nafkah agar keluarganya tetap hidup dan akhirnya kebun Kami di kuasai PT Torganda, jelasnya.
Harapan kami kepada semua utusan presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto agar dapat melihat dan mendengar keluhan kami masyarakat dan membantu kami agar tanah kami kurang lebih seluas 20.000 ribu hektar di kembalikan pada kami karena itu hak kami.
Kami sudah mendengar bahwa kebun atau tanah PT Torganda sudah di ambil alih oleh pemerintah, maka kami mohon dengan sangat kepada bapak-bapak semua yang berada di hadapan kami yang di utus oleh Presiden, kami mohon kembali kan tanah kami pak, Harapannya.
Asril Ketua Umum DPP Himpunan Masyarakat Tani Nusantara Merah Putih dalam sambutanya menyampaikan, setelah kami menerima keluhan masyarakat dari Desa Kosik Putih, Tentang lahan seluas 20.000 ribu hektar yang di ambil alih PT Torganda, kami bersama tim telah membahas dan mengkaji berkali-kali setelah itu kami sampaikan ke bapak Presiden Republik Indonesia yaitu Prabowo Subianto, dan akhirnya kami di perintahkan turun kelokasi, untuk bertatap muka dan berbicara langsung agar kami dapat melihat dan mendengarkan keluh kesah dari masyarakat itu sendiri, bukan dari surat keluhannya saja.
Setelah semua kami lihat kami dengar secara langsung kronologi kejadian memang itu kebenaranya, InsyaAllah setelah kami sampai ke Jakarta nanti akan kami sampaikan langsung ke presiden Indonesia Prabowo Subianto, agar dapat memahami dan mengerti, agar dapat segera mungkin mengembalikan kebun bapak ibu semua, ungkapnya.
Mari kita sama-sama berdoa agar presiden kita mengingat programnya yang mana akan mensejahterakan masyarakat dengan cara mengembalikan kebun Bapak ibu yang di kuasai PT Torganda kembali lagi kepada bapak ibu masyarakat desa Kosik putih, tutupnya.
Acara di akhiri dengan foto dokumentasi bersama tim khusus Presiden Republik Indonesia Ketua Umum DPP Himpunan Masyarakat Tani Nusantara Merah Putih beserta masyarakat Desa Kosik Putih.
(KAMIDI)
