tintahukum.com – Batam - Di balik keterbatasan, selalu ada harapan yang tersisa. Begitulah kisah hidup Amin, seorang anak yatim piatu asal Sagulung, Batam, yang sempat kehilangan kesempatan bersekolah karena kondisi ekonomi yang serba kekurangan. Pandemi Covid-19 memperparah keadaannya. Ketika semua sekolah beralih ke sistem daring, Amin terpaksa berhenti menuntut ilmu karena tidak memiliki fasilitas pendukung.
Saat itu, Amin masih duduk di bangku kelas 3 SD. Ia bukan menyerah, tetapi keterbatasan membuatnya terpaksa diam. Satu-satunya keluarga yang merawatnya, sang nenek Aminah yang sudah renta, hanya memiliki ponsel lama yang tak mendukung aplikasi belajar online. Di usia 76 tahun, neneknya tentu tak mampu mengikuti perkembangan teknologi, apalagi membimbing Amin belajar secara daring.
Hampir dua tahun Amin terpaksa menahan keinginannya untuk kembali sekolah. Sementara teman-temannya melanjutkan pendidikan, ia hanya bisa menyimpan rindu melihat bangku sekolah dari kejauhan.
Namun, jalan kebaikan selalu terbuka. Melalui informasi dari masyarakat sekitar, Lembaga Amil Zakat (LAZ) Batam mengetahui kondisi Amin. Mereka bergerak cepat mencarikan solusi. Sekolah lama Amin sudah menutup peluangnya untuk kembali, tapi LAZ Batam tidak putus asa.
Berkat jaringan yang kuat dan kepedulian yang besar, sebuah pondok pesantren di Batam akhirnya membuka pintu bagi Amin. Melalui program pendidikan PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) yang dikelola pesantren tersebut, Amin mendapatkan kesempatan kedua. Seluruh biaya pendidikan, kebutuhan hidup, dan perlengkapan sekolahnya dibiayai penuh dari dana zakat yang dikelola LAZ Batam.
Kini, Amin telah menyelesaikan pendidikan dasarnya melalui program kesetaraan. Dengan wajah ceria, ia menerima ijazah kelulusan yang selama ini hanya bisa ia impikan. Senyuman Amin menjadi bukti nyata bahwa zakat bukan sekadar kewajiban agama, tapi kekuatan sosial yang mengubah nasib seseorang.
Zakat yang Anda tunaikan bukan sekadar angka di atas kertas. Ia telah menjadi jembatan harapan dan cahaya bagi masa depan anak-anak yang terpinggirkan.
LAZ Batam terus mengajak masyarakat untuk menyalurkan zakat melalui lembaga yang terpercaya. Setiap rupiah dari zakat yang Anda serahkan akan memberikan harapan baru bagi anak-anak yatim seperti Amin agar terus memiliki mimpi, semangat, dan masa depan yang lebih baik.
Zakat bukan sekadar kewajiban, tapi bukti kasih sayang yang menghidupkan harapan mereka yang membutuhkan.
Kini, Amin melangkah ke masa depan dengan semangat baru. Semua ini berkat kebaikan para dermawan yang tak pernah lelah menebar kebaikan melalui zakat. (Nursalim Turatea)