BREAKING NEWS

 


Kesembuhan Ajaib di Malam Jumat Kliwon Gunung Padang

 


Malam Jumat Kliwon (14/11) menjadi pengalaman penuh nuansa spiritual bagi lima pencinta Gunung Padang asal Bekasi dan Jakarta, Pundjung Manoe, Cahaya Adi Wibowo, Anrico Pasaribu, Edison Siahaan, dan Dar Edi Yoga. Mereka mendaki situs megalitik itu selepas Maghrib, ditemani Kepala Juru Pelihara, Nanang Sukmana.


Dengan cahaya senter ponsel sebagai satu-satunya penerang, rombongan meniti tangga berbatu menuju teras pertama dalam gelap pekat yang membuat suasana terasa lebih sakral. Angin malam membawa aroma tanah basah, sementara suara serangga memecah kesunyian.


Meski lututnya sejak sore terasa sakit dan ngilu, Edison Siahaan tidak sedikit pun ragu untuk ikut mendaki. Ia melangkah mantap bersama rombongan. Namun sesampainya di teras pertama, sebelum doa dipimpin oleh Nanang Sukmana, Edison terpeleset di permukaan batu licin dan lututnya menghantam keras batu punden berundak.


Rombongan sempat terkejut, namun Edison segera berdiri. Yang mengejutkan bukanlah jatuhnya, melainkan apa yang terjadi setelahnya.


"Lutut saya… malah sembuh," ujar Edison dengan suara bergetar. Rasa ngilu yang selama ini menyiksanya menghilang seketika setelah benturan itu. Ia bahkan dapat berdiri tegak dan melangkah ringan tanpa rasa sakit.


"Tuhan punya caranya sendiri untuk menyembuhkan," ucapnya sambil memuji nama Tuhan berulang kali. Momen itu membuat seluruh anggota rombongan tertegun, terlebih karena terjadi di tempat yang sejak lama diyakini banyak menyimpan energi spiritual.


Tak lama setelah insiden itu, doa dipanjatkan. Tepat ketika doa baru dimulai, hembusan angin besar datang mengalir dari arah lereng, seperti sambutan tak kasatmata. Angin berputar mengitari mereka beberapa kali sebelum tiba-tiba mereda.


Usai angin itu hilang, suasana berubah total. Kedamaian menyelimuti area teras pertama hingga teras kelima. Tidak ada lagi angin kencang, tidak ada suara asing, hanya ketenangan yang terasa dalam, seolah Gunung Padang telah memberikan "izin" bagi mereka untuk melanjutkan perjalanan.


Bagi rombongan, malam itu bukan sekadar eksplorasi situs bersejarah. Itu adalah perjalanan spiritual, penuh kejadian yang sulit dijelaskan, yang menegaskan bahwa Gunung Padang bukan hanya peninggalan purba, tetapi ruang hidup yang menyimpan misteri hingga hari ini.

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image

Terkini