Peran Sekda dan Tiga Asisten Dibalik Majunya Banyuwangi Era Ipuk Fiestiandani

 Peran Sekda dan Tiga Asisten Dibalik Majunya Banyuwangi Era Ipuk Fiestiandani



Banyuwangi 


Sekda Banyuwangi bernama Mujiono. Peran beliau dalam merajut, berkomunikasi dengan internal pemerintahan maupun dengan eksternal hemat penulis sangat baik dan efektif. Dari segi prestasi, Mujiono selaku Sekda Banyuwangi mendapatkan penghargaan Sekda Terbaik’ “Digital Leadership Government Awards 2023”.


Dibawa kepemimpinan Sekda Mujiono, juga terdapat 3 sosok hebat yang perlu diketahui masyarakat Banyuwangi, tiga orang tersebut antara lain : Mohammad Yanuarto Bramuda, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Choiril Ustadi selaku Asisten Administrasi Umum, Dwi Yanto Assisten Perekonomian dan Pembangunan.


Tiga asisten pembantu tersebut adalah sosok yang juga berperan besar memajukan Banyuwangi dengan kinerja yang smart dan cekatan. Komposisi yang diambil Ipuk Fiestiandani melalui Sekda Mujiono sangat tepat menunjuk 3 Aspem tersebut. Hemat penulis, kinerja ke tiga asisten ini bisa saling mengisi dan melengkapi. 


Meskipun ada sistem, program , atau kebijakan yang hemat penulis masih belum terealisasi dengan maksimal namun penulis yakin bahwa hal tersebut sudah masuk dalam program kerja yang harus segera diselesaikan. 


Kini Banyuwangi dari segi pemerintahan juga tidak begitu berbelit - belit. M. Yanuar Bramuda banyak memangkas sistem yang berbelit dan tidak efektiv. Selain itu hemat penulis, dari sekian juta masyarakat Banyuwangi dan dengan berdasarkan data bahwa jumlah warga miskin di Banyuwangi juga menurun pada 2023. Tahun sebelumnya, warga miskin sejumlah 7,51 persen dari total penduduk. Sementara pada 2023, jumlahnya menjadi 7,34 persen. 


Selain itu, asisten perekonomian dan pembangunan yang dipegang oleh Dwi Yanto, pada tahun lalu Banyuwangi mencatatkan pertumbuhan ekonomi menjadi 5,03 persen. Pertumbuhan itu lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya sebesar 4,43 persen. ( Sumber : https://jatim-timur.tribunnews.com/2024/03/19/ekonomi-banyuwangi-tumbuh-angka-kemiskinan-dan-pengangguran-turun#:~:text=Ipuk%20menambahkan%2C%20jumlah%20warga%20miskin,baik%20dari%20waktu%20ke%20waktu ).


Mungkin yang sering dikeluhkan masyarakat adalah perbaikan atau pembangunan jalan rusak. Hemat penulis, jalan juga dibedakan menjadi beberapa kualifikasi tentang pertanggung jawabannya misalkan jalan poros Nasional, jalan Provinsi, jalan Kabupaten. Memang benar masih ada jalan rusak dan ada jalan yang belum dibangun, namun pertanggunh jawaban yang dilimpahkan kepada Kabupaten ada berapa ribu kilometer. Misalkan ada kurang lebih 3.000 kilometer jalan Kabupaten, nah jika diprosentasekan ada berapa jalan rusak dan jalan belum dibangun. Disisi lain eksekutif juga gencar membangun jalan desa seperti pavingisasi.


Tak kalah pentingnya, peran dari Choiril Ustadi selaku Asisten Administrasi Umum. Tugas dari Asisten Administrasi Umum ini membantu Sekda dalam penyusunan kebijakan daerah, pelaksanaan kebijakan, pengoordinasian pelaksanaan tugas perangkat daerah, dan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah di bidang organisasi dan umum. Tak sedikit Kabupaten lain yang berkunjung dan mempercayai Banyuwangi sebagai tempat untuk melakukan studi banding.


Majunya Banyuwangi bukan hanya dari Bupati, Sekda, Asisten, Kepala Dinas nya saja, namun juga butuh peran serta seluruh lapisan masyarakat yang kritis namun solutif. Era Ipuk Fiestiandani ini juga lebih banyak melibatkan saudara kita yang difabel untuk dipekerjakan di lingkup pemerintahan.


Veri Kurniawan S.ST.,S.H ( FORUM ANALISIS KEBIJAKAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama