Satlantas Polres Kendal Sosialisasikan Etika Berlalu Lintas kepada Pelajar SMKN 2
KENDAL — Pagi yang cerah di halaman SMK Negeri 2 Kendal mendadak terasa lebih hidup pada Kamis (20/10/2025). Ratusan pelajar berbaris rapi, menyimak dengan saksama kehadiran personel Satlantas Polres Kendal yang datang bukan untuk menindak, melainkan mengajak berdialog. Suasana hangat itu menjadi pembuka sosialisasi Ops Zebra Candi 2025 yang dikemas lewat pendidikan masyarakat (Dikmas) Lantas.
Pertemuan dimulai pukul 08.00, menghadirkan pemateri dari Satlantas Polres Kendal: Iptu M. Heru Ardiantoro, Aiptu Awaludin, S.H., Aipda Rini W.D., S.H., dan Bripda Khaila Apriliani. Mereka membawakan materi tentang etika dan tertib berlalu lintas, termasuk pentingnya kesadaran pengendara muda yang menjadi salah satu kelompok rentan dalam angka kecelakaan.
“Kami ingin memberikan pemahaman sejak awal bahwa keselamatan di jalan tidak bisa ditawar. Pelajar adalah generasi yang aktif berkegiatan, sehingga mereka perlu disiplin dan memahami risiko,” ujar Iptu Heru dalam sesi penyampaian materi.
Sosialisasi berlangsung interaktif. Para siswa bebas mengajukan pertanyaan, mulai dari aturan kendaraan bermotor, kewajiban penggunaan helm berstandar SNI, hingga cara menghadapi situasi darurat di jalan. Personel Satlantas menjawab dengan lugas sambil memberikan contoh nyata kasus yang kerap terjadi di Kendal.
Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama, disertai pesan agar para pelajar tidak hanya memahami aturan, tetapi juga menjadi teladan keselamatan berlalu lintas bagi lingkungan sekitar. Kasat Lantas Polres Kendal, AKP Panji Yugo Putranto, S.Tr.K., S.I.K., M.P.A., menyampaikan bahwa kegiatan edukasi seperti ini merupakan bagian dari upaya kepolisian membangun keamanan lalu lintas secara kolaboratif.
“Polisi tidak bisa bekerja sendiri. Butuh kemitraan dengan masyarakat, termasuk pelajar, untuk mewujudkan jalan yang aman dan tertib,” ujarnya.
Pada akhirnya, kegiatan di SMK Negeri 2 Kendal ini mengingatkan bahwa keamanan bukan hanya tugas aparat, tetapi tanggung jawab bersama. Ketika generasi muda memahami pentingnya keselamatan, maka jalan yang lebih manusiawi dan beradab bukan lagi sekadar harapan, tetapi kenyataan yang dapat diwujudkan bersama.




