Kadisbintalau Bahas Penguatan Moderasi Beragama dalam Audiensi dengan Kardinal Suharyo
Jakarta — 24 November 2025
Upaya memperkuat pembinaan mental dan moderasi beragama di lingkungan TNI Angkatan Udara menjadi fokus dalam audiensi antara Kepala Dinas Pembinaan Mental Angkatan Udara (Kadisbintalau), Marsma TNI Drs. Jaetul Muchlis, M.Ag., dengan Ignatius Kardinal Suharyo selaku Uskup Militer (OCI/Ordinariatus Castrensis Indonesia). Pertemuan berlangsung hangat selama 55 menit di Jakarta.
Dalam pertemuan itu dibahas skema kerja sama pembinaan rohani umat Katolik melalui pola yang lebih terstruktur, komprehensif, dan saling menguatkan. Marsma Jaetul Muchlis menegaskan bahwa peningkatan jumlah tenaga rohaniwan Katolik berkualifikasi Pastor/Imam di lingkungan TNI AU menjadi bagian dari prioritas program Disbintalau.
Kardinal Suharyo mengapresiasi keterbukaan TNI AU dalam menerima pastor yang diutus melayani di matra udara. Ia juga menyoroti tantangan para rohaniwan yang sekaligus menjalankan tugas sebagai perwira aktif. Pengalaman Pastor Kolonel Yos Bintoro, Pr., menurutnya menjadi bukti bahwa pengabdian ganda tersebut dapat dijalankan dengan kesetiaan pada tugas imamat sekaligus profesional dalam kedinasan.
Dalam enam tahun terakhir, OCI semakin dikenal melalui pengembangan tata kelola pelayanan rohani Katolik yang lebih sistematis. Program pastoral dilakukan dengan kunjungan ke berbagai wilayah, pembentukan struktur pelayanan regional, serta menjalin koordinasi dengan keuskupan setempat untuk penunjukan Pastor Pelayanan Militer dan Kepolisian (Pasyanmilpol).
Selain pendekatan tatap muka, OCI juga menghadirkan platform digital pembinaan rohani bagi imam dan katekis. Tema-tema yang diangkat disesuaikan dengan tantangan aktual, mulai dari persoalan keluarga dan moralitas hingga isu sosial seperti LGBT, judi daring, serta kejiwaan prajurit.
Menanggapi hal tersebut, Kadisbintalau menilai diperlukan peningkatan bimbingan teknis dalam pembinaan iman Katolik, terutama terkait perkawinan, pendampingan keluarga, serta pemahaman Kitab Suci.
Baik Disbintalau maupun OCI menyepakati perlunya kerja sama formal agar layanan sakramental dan pembinaan rohani dapat diperluas secara optimal. Rencana penandatanganan nota kesepahaman (MoU) menjadi tindak lanjut yang tengah dipertimbangkan.
“Pelayanan OCI memiliki karakter unik dibandingkan keuskupan militer di negara lain. Di sejumlah negara seperti Filipina dan Korea Selatan, struktur keuskupan militer telah menjadi bagian integral dalam institusi pertahanan,” terang Kardinal Suharyo dalam audiensi tersebut.
Pertemuan ini diharapkan menjadi landasan penguatan sinergi pembinaan rohani, ideologi, dan nilai kebangsaan bagi umat Katolik di lingkungan TNI Angkatan Udara.
(Pen–OCI)
Yoga




