Dukung Kegiatan Anak Muda, BCF Kembali Gelar CLP Batch 11
JAKARTA - Bakrie Center Foundation (BCF) membuka magang Campus Leaders Program (CLP) batch 11 bertajuk Pelibatan Aktif Pemuda dalam Pencapaian SDGs Indonesia. Onboarding Nasional CLP batch 11 dibuka oleh Kepala Sekretariat Nasional SDGs Bappenas Pungkas Bahjuri Ali, Vice President Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan PT Pupuk Indonesia (Persero), Henny Eka Mardiyanti, dan CEO BCF Jimmy Gani. Dari ratusan pendaftar, terpilih 52 mahasiswa yang akan menjalankan magang selama 4 bulan terhitung sejak 25 Agustus hingga 30 Desember 2025.
CLP merupakan program flagship yang diinisiasi BCF pada tahun 2020. Hingga kini, CLP sudah berjalan selama 11 angkatan dan telah melibatkan lebih dari 1.528 mahasiswa untuk melakukan magang, praktikum, dan kegiatan kerelawanan.
Para mahasiswa peserta magang CLP yang disebut sebagai SDGs Hero, terlibat dalam berbagai kegiatan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat guna menciptakan dampak terutama dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan lingkungan.
CLP telah berjalan di 13 provinsi di Indonesia, yaitu Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Riau, Lampung, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I.Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi Selatan.
Dalam sambutannya, CEO BCF, Jimmy Gani menyampaikan bahwa tujuan besar dari CLP yaitu tidak hanya memberikan wadah mahasiswa untuk mempraktikan keilmuannya secara langsung namun juga untuk mengasah jiwa kepemimpinan yang penuh empati.
“Melalui Campus Leaders Program, BCF tidak hanya meningkatkan kepemimpinan generasi muda namun juga menumbuhkan kepedulian sosial, kemampuan memecahkan masalah, berpikir kritis, serta inovatif,” jelas Jimmy.
Kemitraan Hexa-Helix
Berjalannya CLP tidak terlepas dari skema kolaborasi hexa-helix yang merangkul stakeholder dari pemerintah (pusat maupun daerah), akademisi (universitas), komunitas (masyarakat), NGO, dunia usaha, dan media. Dalam pelaksanaan CLP batch 11, BCF bermitra dengan dua NGO pegiat kesehatan yang berfokus pada Tuberkulosis yaitu Inisiatif Lampung Sehat (Lampung) dan Masyarakat Sehat Sriwijaya (Sumatra Selatan).
BCF bersama Inisiatif Lampung Sehat dan Masyarakat Sehat Sriwijaya mendorong terciptanya kemandirian ekonomi bagi pasien, penyintas, dan kader TBC melalui program pemberdayaan ekonomi.
Di Lampung program pemberdayaan ekonomi yang akan dijalankan yaitu Recycle Sakai Sambayan (Resaku), program pemberdayaan ekonomi untuk menciptakan produk kreatif ramah lingkungan yang merupakan hasil daur ulang dari limbah rumah tangga. Program ini akan melibatkan kader TBC, ibu-ibu PKK, dan masyarakat rentan sebagai penerima manfaat.
Sedangkan di Sumatra Selatan, program pemberdayaan ekonomi yang akan dijalankan yaitu Aquaponik Terpadu Berbasis Ekonomi Sirkular, yang mengintegrasikan budidaya lele dan budidaya sayuran melalui sistem hidroponik. Program ini menyasar penyintas TBC, keluarga pasien, dan kader TBC.
Pengembangan program yang dilakukan pada CLP batch 11 ini diapresiasi oleh Pungkas Bahjuri Ali, Kepala Sekretariat Nasional SDGs Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Bappenas. Menurutnya, dengan pengembangan program yang menyasar peningkatan ekonomi dapat berkontribusi dalam mencegah meningkatnya kemiskinan, terutama pada masyarakat rentan.
“Sekali lagi, saya mengapresiasi kerja nyata para pemuda, NGO seperti BCF juga para mitranya untuk berupaya agar Indonesia dapat mewujudkan Sustainable Development Goals. Dalam bidang pendidikan, program magang seperti ini dibutuhkan tidak hanya untuk mengasah keterampilan keilmuan namun juga para pemuda bisa melihat langsung permasalahan sosial apa yang dihadapi saat ini,” tutur Pungkas dalam sambutannya pada pembukaan magang secara daring.
Dalam melaksanakan kegiatan ini, BCF juga bekerja sama dengan dua mitra universitas yaitu Universitas Lampung dan Universitas Sriwijaya. Giat kepemudaan ini juga didukung oleh ID Next Leader, Society of Renewable Energy (SRE), SRE Chapter Universitas Lampung, SRE Chapter Universitas Sriwijaya, dan Youth Energy Council (YEC) sebagai official community partner.
Komitmen PT Pupuk Indonesia (Persero)
PT Pupuk Indonesia (Persero) turut mendukung rangkaian kegiatan kepemudaan yang dilakukan dalam CLP. Henny Eka Mardiyanti Vice President Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan PT Pupuk Indonesia (Persero) menyampaikan kegiatan yang dilakukan BCF melalui CLP selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) dalam lingkup pendidikan dan kesehatan. Kelak diharapkan juga dapat berkontriusi dalam penciptaan pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi.
“Kami berterima kasih kepada BCF yang telah memberikan kami kesempatan untuk mendukung program dalam pilar pendidikan ini. Semoga kolaborasi ini bisa terus berjalan dan semakin banyak dampak yang dihasilkan oleh para pemuda yang menjadi peserta program,” jelas Henny.
Dalam implementasi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PT Pupuk Indonesia (Persero) telah menjalankan program-program TJSL dalam bidang pendidikan, lingkungan, serta ketahanan pangan. Salah satu program TJSL pendidikan yang dilakukan yaitu memberikan beasiswa kepada siswa/I SMA maupun perguruan tinggi agar dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan tingg untuk mengurangi tingkat putus sekolah.
Selain itu, PT Pupuk Indonesia (Persero) juga fokus terhadap community development dalam bidang pertanian dengan mengusung program Tani Maju Makmur Sejahtera. Program Tani Maju Makmur Sejahtera ditujukan kepada para petani daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) agar dapat memaksimalkan hasil taninya serta sebagai komitmen untuk mengentaskan kemiskinan dengan ketahanan pangan.