Tiga Tahun Berlalu, Baju Batik di SDN 116896 Labura Belum Juga Terwujud – Orang Tua Siswa Pertanyakan Transparansi
Labura – www.tintahukum.com
Sekolah Dasar Negeri (SDN) 116896 Tanjung Selamat, Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara, menjadi sorotan sejumlah orang tua siswa. Mereka mempertanyakan realisasi pengadaan baju batik yang disebut-sebut telah dikutip iurannya sejak sekitar tiga tahun lalu.
Salah satu orang tua siswa, yang meminta identitasnya tidak dipublikasikan, menyampaikan keluhannya kepada tim media. Ia mengaku merasa kecewa karena hingga kini seragam batik yang dijanjikan belum diterima, meskipun iuran sebesar Rp90.000 per siswa sudah dikumpulkan sejak anaknya duduk di bangku kelas tiga.
“Sudah hampir tiga tahun, tapi seragam batik belum juga dibagikan. Kami orang tua murid bingung harus bertanya ke mana. Takut nanti anak kami mendapat perlakuan tidak menyenangkan jika kami terlalu vokal,” ujarnya melalui pesan WhatsApp, Selasa (30/07/2025).
Orang tua tersebut juga menyampaikan adanya kekhawatiran dari wali murid lain terkait pengelolaan dana bantuan pendidikan, khususnya untuk siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu. Ia berharap ada kejelasan mengenai siapa yang mengelola bantuan tersebut dan bagaimana mekanisme penyalurannya.
Menanggapi hal itu, tim media berupaya mengonfirmasi langsung kepada pihak sekolah pada Rabu (05/08/2025), namun kepala sekolah belum dapat ditemui di lokasi. Tim juga mencoba mencari kontak kepala sekolah untuk keperluan klarifikasi, namun belum berhasil menghubungi yang bersangkutan.
Upaya konfirmasi juga telah dilakukan kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Labuhanbatu Utara, Bapak Irwan Harahap, S.Pd., M.Pd., melalui pesan WhatsApp pada Kamis pagi (06/08/2025) pukul 08.25 WIB. Hingga berita ini ditayangkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak dinas.
Media akan terus mengikuti perkembangan ini dan berupaya menyampaikan laporan tersebut secara langsung kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Labura, guna mendapatkan penjelasan resmi terkait realisasi seragam batik serta penyaluran bantuan pendidikan. Diharapkan, apabila terdapat kekeliruan dalam proses pengelolaan, pihak terkait dapat segera melakukan evaluasi dan memberikan solusi terbaik bagi para siswa dan orang tua.
(TIM/LPS)
